Khittoh Ma'had

KHITTAH PENDIDIKAN
PONDOK PESANTREN ISLAM AL MUJAHIDIN
Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta (0271) 717847

I. MUQODDIMAH

1. Pondok Pesantren Islam Al Mujahidin Surakarta adalah lembaga pendidikan Islam yang mendidik generasi muda Islam menjadi Ulama’ul Amilin fie Sabilillah
2. Cita-cita Pondok Pesantren Islam Al Mujahidin Surakarta adalah terbentuknya generasi yg mampu menerima Islam secara “kaffah” (keseluruhan) sebagai realisasi amalan dalam mengharap ridho
3. Atas dasar pengertian tersebut pada poin 2, maka segala langkah pendidikan dan pengajaran pondok harus disesuaikan dengan Al Qur’anul Karim dan As Sunnah As Shohihah. Agar jalannya pendidikan dan pengajaran di pondok tidak menyimpang dari yang dicita-citakan tersebut, perlu dibuat KHITTAH PENDIDIKAN sebagai pedoman praktis bagi para pengasuhnya.

II. AZAS PENDIDIKAN
1. Azas pokok yang memberi ruh di Pondok Pesantren Islam Al Mujahidin adalah Al Qur’anul Karim dan As Sunnah As Shohihah.
2. Al Qur’anul Karim dan As Sunnah As Shohihah digunakan sebagai neraca dan ukuran segala persoalan pendidikan dan pengajarannya.
3. Atas dasar pengertian tersebut di atas, maka tindakan sehari-hari yang dilakukan di pondok harus mencerminkan suatu pelaksanaan yang dinilai mendapat ridho Alloh.

III. MATERI PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
1. Mata pelajaran inti yang harus di wujudkan dan diusahakan semaksimal mungkin adalah
Kepondokan:
1. Aqidah Islamiah
2. Syariah
3. Al Lughotul ‘Arabiyah
4. Tahfidzul Qur'an
5. Tahfidzul Hadits Arbain
Pendidikan Nasional:
1. IPA
2. IPS
3. Matematika
4. Bahasa Indonesia
5. Bahasa Inggris

Aqidah dan Syariah harus difahami dan diusahakan dapat menjiwai dan membentuk amalan disetiap pribadi penghuni pondok pesantren.

2. Ilmu pengetahuan dan pembinaan jasmaniyah yang menunjang tercapainya poin ke satu.

IV. SASARAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

1. Kemampuan memahami dan mengamalkan pengertian Islam.
2. Kemampuan memahami dan memanfaatkan ilmu pengetahuan.
3. Terwujudnya kekuatan lahir dan batin.
4. Terwujudnya kesadaran beramal dalam segala kehidupan, yang dilakukan berdasarkan Al Qur’anul Karim dan As Sunnah As Shohihah, sebagai realisasi nyata pengabdian seorang hamba kepada kholiqnya.

V. PENGELOLAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
1. Diselenggarakan oleh swadaya umat Islam secara swasta, komponen di dalam pondok pesantren termasuk: a. Pengasuh / Guru / Karyawan b. Santri c. Komplek
2. Bahwa Khittah Pendidikan Pondok Pesantren ini sersifat intern dengan tidak menutupi bagi pondok pesantren lain yang ingin memanfaatkannya.

VI. PENGASUH / GURU/KARYAWAN
1. Dalam mengasuh pondok, pengasuh wajib meluruskan niatnya semata-mata untuk beribadah kepada Alloh SWT.
2. Pengasuh pondok wajib berakhlak dan berprilaku dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al Qur’anul Karim dan As Sunnah As Shohihah.
3. Pengasuh wajib melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, baik di kalangan para santri maupun pengasuh sendiri.
4. Pengasuh pondok wajib bertafaqquh fiddien untuk selanjutnya mengamalkan menurut kemampuannya.
5. Keseragaman berfikir bagi para pengasuh perlu diusahakan. Bila terjadi perselisihan dalam suatu masalah dikembalikan kepada Alloh dan RosulNya (Al Qur’anul Karim dan As Sunnah As Shohihah).
6. Pimpinan pondok dan pimpinan unit-unit pendidikan harus mengerti bahasa arab dan perjuangan Islam.

VII. SANTRI
1. Para santri wajib diluruskan niatnya, bahwa mereka belajar di Pondok Pesantren Islam Al Mujahidin Surakarta ini untuk bertafaqquh fiddien kemudian beramal karena Alloh semata.
2. Para santri wajib diatur dan ditertibkan sebagai realisasi disiplin dan amalan Islam dari persoalan persoalan yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar- besarnya.
3. Dalam jiwa santri wajib ditanamkan ruh aqidah islamiah, agar mampu melaksanakan amalan syariah islamiah yang murni.
4. Untuk segala bentuk yang mengkhawatirkan dan mengaburkan pengertian aqidah islamiah harus diisingkirkan jauh-jauh.
5. Dalam jiwa santri wajib ditanamkan ruh aqidah islamiah, semangat berkorban hubbul maut fi sabilillah dan dijauhkan dari hubbuddunya wa karohiyatul maut.
6. Sifat tafa’ul (optimis), disiplin, jiwa besar dan pandangan jauh perlu ditanamkan sebagai persiapan santri menghadapi hari depan dalam memimpin umat.

VIII.KOMPLEK

1. Suasana dalam komplek harus diatur dan ditertibkan sebaik mungkin, sehingga mampu mewujudkan bi’ah islamiah.
2. Segala sesuatu yang tidak mencerminkan bi’ah islamiah wajib ditiadakan

IX. TATA TERTIB

Tata tertib pondok harus dibuat menurut garis-garis islam, dengan menggalakkan ketentuan perintah wajib dan sunnah, meninggalkan ketentuan yang haram dan makruh.

X. HUBUNGAN DALAM & KELUAR
1. Hubungan antara penghuni pondok, pengasuh dengan pengasuh, pengasuh dengan santri dan semua yang terlibat di dalamnya, harus bersifat jama’ah dan imamah, sehingga merupakan kesatuan yang terikat oleh kesadaran aqidah dan ukhuwah islamiah.
2. Pondok wajib mengadakan dan menjaga hubungan baik dengan umat Islam di luar pondok. Umat Islam harus disadarkan, mereka mempunyai tanggung jawab atas kelangsungan adanya pondok.
3. Mereka harus dibina terus, baik dalam bidang aqidah maupun syariah dan perlu dibersihkan dari segala bentuk yang tidak dibenarkan oleh Islam.
4. Kepada yang belum menerima Islam, pondok wajib memperhatikan untuk selanjutnya berupaya menyampaikan da’wah kepada mereka.

Surakarta, 01 Desember 2008
Direktur Pondok


Drs. H. Nurdin Urbayani, MM.

0 Response to "Khittoh Ma'had"

Posting Komentar

silahkan beri komentar anda

BThemes